Techno

Konversi Bilangan: Cara Mudah Memahami Konversi Bilangan

×

Konversi Bilangan: Cara Mudah Memahami Konversi Bilangan

Share this article

Konversi bilangan adalah proses mengubah bilangan dari satu sistem bilangan ke sistem bilangan lainnya. Ada beberapa sistem bilangan yang umum digunakan, seperti bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal. Setiap sistem bilangan memiliki pola dan aturan tertentu yang perlu dipahami untuk melakukan konversi bilangan dengan benar.

Sistem Bilangan Desimal

Sistem bilangan desimal adalah sistem bilangan yang paling umum digunakan. Bilangan desimal terdiri dari angka 0-9 dan menggunakan basis 10. Setiap digit pada bilangan desimal memiliki nilai yang berbeda-beda, tergantung pada posisinya dalam bilangan.

Contoh bilangan desimal:

123 = 1 x 10^2 + 2 x 10^1 + 3 x 10^0

Untuk mengubah bilangan desimal menjadi bilangan biner, oktal, atau heksadesimal, kita perlu menggunakan aturan konversi bilangan yang sesuai dengan sistem bilangan tersebut.

Sistem Bilangan Biner

Sistem bilangan biner adalah sistem bilangan yang hanya terdiri dari dua angka, yaitu 0 dan 1. Bilangan biner memiliki basis 2 dan digunakan dalam komputer untuk merepresentasikan data digital. Setiap digit pada bilangan biner memiliki nilai yang berbeda-beda, tergantung pada posisinya dalam bilangan.

Contoh bilangan biner:

1011 = 1 x 2^3 + 0 x 2^2 + 1 x 2^1 + 1 x 2^0 = 11

Untuk mengubah bilangan desimal menjadi bilangan biner, kita dapat menggunakan metode pembagian berulang. Caranya adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 2 dan mencatat sisa hasil bagi. Kemudian, hasil bagi tersebut kembali dibagi dengan 2 dan mencatat sisa hasil bagi lagi. Proses ini dilakukan terus menerus hingga hasil bagi menjadi 0.

Contoh:

23 dibagi 2 = 11 sisa 1

11 dibagi 2 = 5 sisa 1

5 dibagi 2 = 2 sisa 1

2 dibagi 2 = 1 sisa 0

1 dibagi 2 = 0 sisa 1

Hasil: 10111

Sistem Bilangan Oktal

Sistem bilangan oktal adalah sistem bilangan yang terdiri dari delapan angka, yaitu 0-7. Bilangan oktal memiliki basis 8 dan biasanya digunakan dalam sistem telekomunikasi dan pemrograman komputer. Setiap digit pada bilangan oktal memiliki nilai yang berbeda-beda, tergantung pada posisinya dalam bilangan.

Contoh bilangan oktal:

127 = 1 x 8^2 + 2 x 8^1 + 7 x 8^0 = 87

Untuk mengubah bilangan desimal menjadi bilangan oktal, kita dapat menggunakan metode pembagian berulang dengan basis 8. Caranya sama dengan konversi bilangan biner, hanya saja kita membagi bilangan desimal dengan 8 dan mencatat sisa hasil bagi.

Sistem Bilangan Heksadesimal

Sistem bilangan heksadesimal adalah sistem bilangan yang terdiri dari enam belas angka, yaitu 0-9 dan A-F. Bilangan heksadesimal memiliki basis 16 dan biasanya digunakan dalam pemrograman komputer, terutama dalam merepresentasikan alamat memori atau data biner yang panjang. Setiap digit pada bilangan heksadesimal memiliki nilai yang berbeda-beda, tergantung pada posisinya dalam bilangan.

Contoh bilangan heksadesimal:

1A2B = 1 x 16^3 + 10 x 16^2 + 2 x 16^1 + 11 x 16^0 = 67019

Untuk mengubah bilangan desimal menjadi bilangan heksadesimal, kita dapat menggunakan metode pembagian berulang dengan basis 16. Caranya sama dengan konversi bilangan biner dan oktal, hanya saja kita membagi bilangan desimal dengan 16 dan mencatat sisa hasil bagi.

Kesimpulan

Memahami konversi bilangan sangat penting dalam dunia teknologi informasi. Dengan memahami konversi bilangan, kita dapat mengubah bilangan dari satu sistem bilangan ke sistem bilangan lainnya dengan mudah dan cepat. Terlebih lagi, konversi bilangan juga berguna dalam memahami struktur dan format data dalam komputer. Oleh karena itu, selalu belajar dan berlatih dalam melakukan konversi bilangan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan tentang teknologi informasi.