Flashing atau instal ulang OS Android adalah proses menghapus dan memasang ulang sistem operasi pada perangkat Android. Ini bisa dilakukan untuk memperbaiki masalah software atau untuk memperbarui versi Android yang lebih baru. Namun, bagi sebagian orang, proses ini bisa terlihat rumit dan menakutkan. Tapi sebenarnya, cara mudah flashing atau instal ulang semua jenis OS Android bisa dilakukan dengan langkah-langkah sederhana berikut ini.
1. Persiapkan Bahan-Bahan
Sebelum memulai proses flashing, pastikan Anda sudah menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan. Hal-hal yang perlu disiapkan antara lain:
- Kabel USB yang kompatibel dengan perangkat Android Anda
- Perangkat Android yang akan di-flashing
- PC atau laptop yang terkoneksi ke internet
- Software flashing yang sesuai dengan perangkat Android Anda
- File firmware atau ROM yang akan di-install
2. Backup Data
Sebelum memulai proses flashing, pastikan Anda sudah mem-backup semua data penting di perangkat Android Anda. Proses flashing akan menghapus semua data yang tersimpan di perangkat, termasuk foto, video, dan file penting lainnya. Untuk itu, pastikan Anda sudah mem-backup semua data tersebut ke PC atau laptop Anda.
3. Unlock Bootloader
Sebelum memulai proses flashing, pastikan bootloader pada perangkat Android Anda sudah di-unlock. Bootloader adalah program yang berjalan saat perangkat Android pertama kali dinyalakan dan bertugas untuk memuat sistem operasi. Jika bootloader tidak di-unlock, maka proses flashing tidak bisa dilakukan. Anda bisa mengunjungi situs resmi produsen perangkat Android Anda untuk mengetahui cara meng-unlock bootloader pada perangkat Anda.
4. Install Driver USB
Sebelum memulai proses flashing, pastikan driver USB dari perangkat Android Anda sudah terinstall di PC atau laptop Anda. Driver USB berguna untuk menghubungkan perangkat Android dengan PC atau laptop. Anda bisa mencari dan mengunduh driver USB untuk perangkat Android Anda di situs resmi produsen perangkat atau di situs-situs download driver lainnya.
5. Download dan Install Software Flashing
Setelah semua persiapan di atas sudah dilakukan, Anda bisa mengunduh software flashing yang sesuai dengan perangkat Android Anda. Ada banyak software flashing yang tersedia di internet, seperti Odin, SP Flash Tool, atau Fastboot. Pastikan Anda mengunduh software flashing yang sesuai dengan perangkat Android Anda. Setelah itu, install software flashing tersebut di PC atau laptop Anda.
6. Download File Firmware atau ROM
Setelah software flashing terinstall, Anda perlu mengunduh file firmware atau ROM yang akan di-install pada perangkat Android Anda. File firmware atau ROM ini bisa Anda dapatkan dari situs-situs resmi produsen perangkat Android Anda atau dari situs-situs download ROM lainnya. Pastikan Anda mengunduh file firmware atau ROM yang sesuai dengan jenis dan versi perangkat Android Anda.
7. Ekstrak File Firmware atau ROM
Setelah file firmware atau ROM sudah diunduh, Anda perlu mengekstrak file tersebut menggunakan software ekstraksi seperti WinRAR atau 7-Zip. Setelah diekstrak, Anda akan mendapatkan file dengan format .tar, .tar.md5, .img, atau .zip. Pastikan Anda mengekstrak file firmware atau ROM di tempat yang mudah diakses, seperti di desktop PC atau laptop Anda.
8. Aktifkan Mode Pengembang di Perangkat Android Anda
Sebelum memulai proses flashing, pastikan Anda sudah mengaktifkan mode pengembang di perangkat Android Anda. Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu masuk ke pengaturan perangkat Android Anda, lalu pilih opsi “Tentang Perangkat” atau “Informasi Perangkat”. Di sana, cari opsi “Nomor Build” dan tekan opsi tersebut beberapa kali hingga muncul notifikasi “Anda sudah menjadi pengembang”. Setelah itu, kembali ke pengaturan perangkat Android Anda dan pilih opsi “Opsi Pengembang”. Di sana, aktifkan opsi “Debugging USB”.
9. Hubungkan Perangkat Android ke PC atau Laptop
Setelah semua persiapan di atas sudah dilakukan, Anda bisa menghubungkan perangkat Android Anda ke PC atau laptop menggunakan kabel USB yang sesuai. Pastikan Anda mengaktifkan opsi “Transfer File” atau “MTP” pada perangkat Android Anda sehingga PC atau laptop Anda dapat mengakses perangkat Android Anda.
10. Buka Software Flashing
Setelah perangkat Android Anda terhubung ke PC atau laptop, buka software flashing yang sudah terinstall di PC atau laptop Anda. Setiap software flashing memiliki tampilan dan cara penggunaan yang berbeda-beda. Namun, secara umum, Anda perlu mencari opsi “Browse” atau “Pilih File” untuk memilih file firmware atau ROM yang sudah Anda ekstrak sebelumnya.
11. Pilih File Firmware atau ROM
Setelah menemukan opsi “Browse” atau “Pilih File”, Anda perlu memilih file firmware atau ROM yang sudah Anda ekstrak sebelumnya. Setelah file firmware atau ROM terpilih, software flashing akan memeriksa dan memvalidasi file tersebut.
12. Aktifkan Mode Download atau Fastboot di Perangkat Android
Sebelum memulai proses flashing, pastikan Anda sudah mengaktifkan mode download atau fastboot di perangkat Android Anda. Mode download atau fastboot adalah mode khusus yang digunakan untuk memasang ulang sistem operasi pada perangkat Android. Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu mematikan perangkat Android Anda, lalu tekan tombol “Volume Bawah” + “Home” + “Power” secara bersamaan hingga muncul logo perangkat Android. Setelah itu, tekan tombol “Volume Atas” untuk masuk ke mode download atau fastboot.
13. Mulai Proses Flashing
Setelah semua persiapan di atas sudah dilakukan, Anda bisa memulai proses flashing dengan menekan tombol “Start” atau “Flash” pada software flashing. Proses flashing akan memakan waktu beberapa menit tergantung ukuran file firmware atau ROM yang akan di-install.
14. Jangan Cabut Kabel USB
Setelah proses flashing dimulai, jangan cabut kabel USB dari perangkat Android Anda atau dari PC atau laptop Anda. Hal ini bisa menyebabkan proses flashing gagal dan merusak perangkat Android Anda.
15. Tunggu Hingga Proses Selesai
Setelah memulai proses flashing, tunggu hingga proses selesai. Jangan melakukan apapun pada perangkat Android atau pada PC atau laptop Anda selama proses flashing berlangsung.
16. Tunggu Hingga Perangkat Android Booting
Setelah proses flashing selesai, tunggu hingga perangkat Android Anda reboot atau booting. Hal ini bisa memakan waktu beberapa menit tergantung jenis dan versi perangkat Android Anda.
17. Set Up Perangkat Android Anda
Setelah perangkat Android Anda selesai booting, Anda perlu mengatur ulang perangkat Android Anda seperti saat pertama kali Anda membelinya. Anda bisa memilih bahasa, mengatur koneksi Wi-Fi, dan memasukkan akun Google Anda.
18. Restore Data dari Backup
Setelah perangkat Android Anda sudah siap digunakan, Anda bisa memulihkan data dari backup yang sudah Anda buat sebelumnya. Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu menghubungkan perangkat Android Anda ke PC atau laptop Anda, lalu memindahkan file backup ke perangkat Android Anda.
19. Selesai
Itulah cara mudah flashing atau instal ulang semua jenis OS Android. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa memperbaiki masalah software pada perangkat Android Anda atau memperbarui versi Android yang lebih baru dengan cepat dan mudah.
Kesimpulan
Flashing atau instal ulang OS Android bisa menjadi solusi untuk memperbaiki masalah software atau untuk memperbarui versi Android yang lebih baru. Namun, proses ini bisa terlihat rumit dan menakutkan bagi sebagian orang. Dalam artikel ini, kami telah membahas cara mudah flashing atau instal ulang semua jenis OS Android dengan langkah-langkah sederhana. Pastikan Anda sudah menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan, mem-backup semua data penting, meng-unlock bootloader, meng-install driver USB, mengunduh dan menginstall software flashing, mengunduh dan mengekstrak file firmware atau ROM, mengaktifkan mode pengembang dan mode download atau fastboot, dan mengikuti langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas dengan seksama. Dengan begitu, Anda bisa melakukan proses flashing atau instal ulang OS Android dengan mudah dan aman.