Plotting peta pada dasarnya adalah sebuah proses untuk menggambar peta dalam bentuk digital atau fisik. Peta sendiri memiliki berbagai macam jenis dan kegunaan, seperti peta topografi, peta geologi, peta laut, dan masih banyak lagi. Namun, saat ingin membuat peta yang tidak memiliki koordinat geografis, maka dibutuhkan teknik khusus yang disebut dengan rubber sheet.
Apa Itu Rubber Sheet?
Sebelum membahas lebih jauh tentang cara plotting peta dengan rubber sheet, perlu diketahui terlebih dahulu apa itu rubber sheet. Rubber sheet adalah sebuah teknik dalam kartografi untuk mereferensikan suatu peta yang tidak memiliki koordinat geografis dengan peta yang memiliki koordinat geografis. Dalam teknik ini, peta yang tidak memiliki koordinat akan diproyeksikan pada peta yang memiliki koordinat secara manual.
Langkah-langkah Plotting Peta dengan Rubber Sheet
Untuk melakukan teknik rubber sheet, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, antara lain:
1. Pilih Peta Referensi
Pertama-tama, pilih peta referensi yang memiliki koordinat geografis sebagai acuan. Peta referensi ini bisa berupa peta topografi, peta jalan, peta satelit, atau peta apapun yang memiliki koordinat.
2. Pilih Peta yang Akan Diproyeksikan
Selanjutnya, pilih peta yang akan diproyeksikan pada peta referensi. Peta ini bisa berupa peta fisik atau peta digital yang tidak memiliki koordinat geografis.
3. Tentukan Titik Kontrol
Titik kontrol adalah titik-titik yang digunakan untuk mereferensikan peta yang tidak memiliki koordinat pada peta referensi. Titik kontrol bisa berupa persimpangan jalan, sungai, danau, atau titik-titik lain yang mudah dikenali pada kedua peta.
4. Buat Sketsa Peta Referensi
Setelah titik kontrol ditentukan, buat sketsa peta referensi dengan menandai titik kontrol pada peta referensi. Sketsa ini berguna sebagai panduan saat melakukan proyeksi pada peta yang akan diproyeksikan.
5. Buat Sketsa Peta yang Akan Diproyeksikan
Selanjutnya, buat sketsa peta yang akan diproyeksikan dan tandai titik kontrol pada peta tersebut. Sketsa ini juga berguna sebagai panduan saat melakukan proyeksi pada peta referensi.
6. Lakukan Proyeksi pada Peta yang Akan Diproyeksikan
Dalam proses proyeksi, peta yang akan diproyeksikan akan dipindahkan secara manual pada peta referensi dengan menggunakan titik kontrol sebagai acuan. Pada tahap ini, perlu dilakukan penyesuaian agar peta yang akan diproyeksikan sesuai dengan peta referensi.
7. Verifikasi Hasil Proyeksi
Setelah proses proyeksi selesai, verifikasi hasil proyeksi dengan membandingkan kedua peta. Periksa apakah letak titik kontrol pada kedua peta sudah sesuai atau belum. Jika ditemukan perbedaan, lakukan koreksi pada hasil proyeksi.
Keuntungan Menggunakan Rubber Sheet
Penggunaan teknik rubber sheet memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
1. Mudah Digunakan
Teori dan praktek teknik rubber sheet cukup mudah dan dapat dipelajari oleh siapa saja. Tidak perlu keahlian khusus dalam pemetaan atau kartografi.
2. Efisien Waktu dan Biaya
Proses pembuatan peta dengan teknik rubber sheet relatif lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan teknik lain yang membutuhkan proses pengukuran dan pemetaan yang rumit.
3. Fleksibel
Dengan teknik rubber sheet, peta yang tidak memiliki koordinat geografis dapat diubah menjadi peta yang memiliki koordinat dengan mudah. Hal ini membuat peta tersebut lebih fleksibel dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
Kesimpulan
Proses pembuatan peta tidak berkoordinat dengan rubber sheet cukup mudah dan efisien. Dalam proses ini, peta yang tidak memiliki koordinat geografis diproyeksikan pada peta yang memiliki koordinat dengan menggunakan titik kontrol sebagai acuan. Teknik ini memiliki beberapa keuntungan, seperti mudah digunakan, efisien waktu dan biaya, serta fleksibel. Dengan teknik rubber sheet, peta yang tidak memiliki koordinat dapat diubah menjadi peta yang memiliki koordinat dengan mudah sehingga lebih fleksibel dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
