Http Injector adalah aplikasi yang digunakan untuk mengakses internet secara gratis dengan menggunakan payload atau konfigurasi tertentu. Aplikasi ini dapat digunakan pada berbagai kartu operator, termasuk Axis dan XL. Berikut adalah cara penggunaan Http Injector pada kartu Axis dan XL.
1. Download Http Injector
Langkah pertama adalah mendownload aplikasi Http Injector melalui Playstore atau Appstore. Setelah itu, install aplikasi tersebut pada smartphone kamu.
2. Persiapkan Payload
Sebelum menggunakan Http Injector, kamu harus menyiapkan payload terlebih dahulu. Payload adalah konfigurasi yang digunakan untuk mengakses internet secara gratis. Payload dapat diperoleh melalui internet atau dari teman yang sudah menggunakan Http Injector.
3. Buat Konfigurasi
Setelah payload sudah didapatkan, langkah selanjutnya adalah membuat konfigurasi pada Http Injector. Buka aplikasi Http Injector, klik tombol “New” pada bagian bawah aplikasi, dan pilih “Import Config”. Pilih file konfigurasi yang sudah disiapkan sebelumnya.
4. Setting Payload
Setelah konfigurasi berhasil diimport, kamu harus mengatur payload pada aplikasi tersebut. Klik opsi “Payload” pada aplikasi, dan masukkan payload yang sudah disiapkan sebelumnya. Pastikan payload yang kamu masukkan sudah benar dan sesuai dengan konfigurasi.
5. Setting Proxy
Setelah payload berhasil diatur, langkah selanjutnya adalah mengatur proxy pada aplikasi Http Injector. Klik opsi “Proxy” pada aplikasi, dan masukkan proxy yang sudah disiapkan. Pastikan proxy yang kamu masukkan sudah benar dan sesuai dengan konfigurasi.
6. Setting SSH
Setelah proxy berhasil diatur, langkah selanjutnya adalah mengatur SSH pada aplikasi Http Injector. Klik opsi “SSH” pada aplikasi, dan masukkan SSH yang sudah disiapkan. Pastikan SSH yang kamu masukkan sudah benar dan sesuai dengan konfigurasi.
7. Setting SSL
Setelah SSH berhasil diatur, langkah selanjutnya adalah mengatur SSL pada aplikasi Http Injector. Klik opsi “SSL” pada aplikasi, dan masukkan SSL yang sudah disiapkan. Pastikan SSL yang kamu masukkan sudah benar dan sesuai dengan konfigurasi.
8. Setting DNS
Setelah SSL berhasil diatur, langkah selanjutnya adalah mengatur DNS pada aplikasi Http Injector. Klik opsi “DNS” pada aplikasi, dan masukkan DNS yang sudah disiapkan. Pastikan DNS yang kamu masukkan sudah benar dan sesuai dengan konfigurasi.
9. Setting IP
Setelah DNS berhasil diatur, langkah selanjutnya adalah mengatur IP pada aplikasi Http Injector. Klik opsi “IP” pada aplikasi, dan masukkan IP yang sudah disiapkan. Pastikan IP yang kamu masukkan sudah benar dan sesuai dengan konfigurasi.
10. Setting Port
Setelah IP berhasil diatur, langkah selanjutnya adalah mengatur port pada aplikasi Http Injector. Klik opsi “Port” pada aplikasi, dan masukkan port yang sudah disiapkan. Pastikan port yang kamu masukkan sudah benar dan sesuai dengan konfigurasi.
11. Setting UDP
Setelah port berhasil diatur, langkah selanjutnya adalah mengatur UDP pada aplikasi Http Injector. Klik opsi “UDP” pada aplikasi, dan masukkan UDP yang sudah disiapkan. Pastikan UDP yang kamu masukkan sudah benar dan sesuai dengan konfigurasi.
12. Setting TCP
Setelah UDP berhasil diatur, langkah selanjutnya adalah mengatur TCP pada aplikasi Http Injector. Klik opsi “TCP” pada aplikasi, dan masukkan TCP yang sudah disiapkan. Pastikan TCP yang kamu masukkan sudah benar dan sesuai dengan konfigurasi.
13. Setting Header
Setelah TCP berhasil diatur, langkah selanjutnya adalah mengatur header pada aplikasi Http Injector. Klik opsi “Header” pada aplikasi, dan masukkan header yang sudah disiapkan. Pastikan header yang kamu masukkan sudah benar dan sesuai dengan konfigurasi.
14. Setting Checksum
Setelah header berhasil diatur, langkah selanjutnya adalah mengatur checksum pada aplikasi Http Injector. Klik opsi “Checksum” pada aplikasi, dan masukkan checksum yang sudah disiapkan. Pastikan checksum yang kamu masukkan sudah benar dan sesuai dengan konfigurasi.
15. Setting Reverse Proxy
Setelah checksum berhasil diatur, langkah selanjutnya adalah mengatur reverse proxy pada aplikasi Http Injector. Klik opsi “Reverse Proxy” pada aplikasi, dan masukkan reverse proxy yang sudah disiapkan. Pastikan reverse proxy yang kamu masukkan sudah benar dan sesuai dengan konfigurasi.
16. Setting Hostname
Setelah reverse proxy berhasil diatur, langkah selanjutnya adalah mengatur hostname pada aplikasi Http Injector. Klik opsi “Hostname” pada aplikasi, dan masukkan hostname yang sudah disiapkan. Pastikan hostname yang kamu masukkan sudah benar dan sesuai dengan konfigurasi.
17. Setting User-Agent
Setelah hostname berhasil diatur, langkah selanjutnya adalah mengatur user-agent pada aplikasi Http Injector. Klik opsi “User-Agent” pada aplikasi, dan masukkan user-agent yang sudah disiapkan. Pastikan user-agent yang kamu masukkan sudah benar dan sesuai dengan konfigurasi.
18. Setting Remote Proxy
Setelah user-agent berhasil diatur, langkah selanjutnya adalah mengatur remote proxy pada aplikasi Http Injector. Klik opsi “Remote Proxy” pada aplikasi, dan masukkan remote proxy yang sudah disiapkan. Pastikan remote proxy yang kamu masukkan sudah benar dan sesuai dengan konfigurasi.
19. Setting Local Port
Setelah remote proxy berhasil diatur, langkah selanjutnya adalah mengatur local port pada aplikasi Http Injector. Klik opsi “Local Port” pada aplikasi, dan masukkan local port yang sudah disiapkan. Pastikan local port yang kamu masukkan sudah benar dan sesuai dengan konfigurasi.
20. Setting Timeout
Setelah local port berhasil diatur, langkah selanjutnya adalah mengatur timeout pada aplikasi Http Injector. Klik opsi “Timeout” pada aplikasi, dan masukkan timeout yang sudah disiapkan. Pastikan timeout yang kamu masukkan sudah benar dan sesuai dengan konfigurasi.
21. Setting Retries
Setelah timeout berhasil diatur, langkah selanjutnya adalah mengatur retries pada aplikasi Http Injector. Klik opsi “Retries” pada aplikasi, dan masukkan retries yang sudah disiapkan. Pastikan retries yang kamu masukkan sudah benar dan sesuai dengan konfigurasi.
22. Setting Keep-Alive
Setelah retries berhasil diatur, langkah selanjutnya adalah mengatur keep-alive pada aplikasi Http Injector. Klik opsi “Keep-Alive” pada aplikasi, dan masukkan keep-alive yang sudah disiapkan. Pastikan keep-alive yang kamu masukkan sudah benar dan sesuai dengan konfigurasi.
23. Setting Split Tunneling
Setelah keep-alive berhasil diatur, langkah selanjutnya adalah mengatur split tunneling pada aplikasi Http Injector. Klik opsi “Split Tunneling” pada aplikasi, dan masukkan split tunneling yang sudah disiapkan. Pastikan split tunneling yang kamu masukkan sudah benar dan sesuai dengan konfigurasi.
24. Setting Android ID
Setelah split tunneling berhasil diatur, langkah selanjutnya adalah mengatur Android ID pada aplikasi Http Injector. Klik opsi “Android ID” pada aplikasi, dan masukkan Android ID yang sudah disiapkan. Pastikan Android ID yang kamu masukkan sudah benar dan sesuai dengan konfigurasi.
25. Mengaktifkan Aplikasi
Setelah semua pengaturan berhasil dilakukan, langkah selanjutnya adalah mengaktifkan aplikasi Http Injector. Klik tombol “Start” pada aplikasi, dan tunggu beberapa saat hingga aplikasi berhasil terhubung dengan internet.
26. Memantau Koneksi
Setelah aplikasi berhasil terhubung dengan internet, kamu dapat memantau koneksi pada aplikasi Http Injector. Klik opsi “Log” pada aplikasi, dan lihat status koneksi pada aplikasi tersebut.
27. Menghentikan Aplikasi
Jika kamu ingin menghentikan aplikasi Http Injector, klik tombol “Stop” pada aplikasi. Aplikasi akan berhenti dan koneksi internet akan terputus.
28. Mengatur Ulang Konfigurasi
Jika konfigurasi pada aplikasi Http Injector sudah tidak berfungsi, kamu dapat mengatur ulang konfigurasi pada aplikasi tersebut. Ikuti langkah-langkah pada poin 3 hingga 24 untuk mengatur ulang konfigurasi.
29. Menghapus Konfigurasi
Jika kamu ingin menghapus konfigurasi pada aplikasi Http Injector, klik tombol “Delete” pada konfigurasi yang ingin dihapus. Konfigurasi akan dihapus dari aplikasi tersebut.
30. Kesimpulan
Http Injector adalah aplikasi yang dapat digunakan untuk mengakses internet secara gratis dengan menggunakan payload atau konfigurasi tertentu. Aplikasi ini dapat digunakan pada berbagai kartu operator, termasuk Axis dan XL. Untuk menggunakan Http Injector, kamu harus menyiapkan payload terlebih dahulu dan mengatur konfigurasi pada aplikasi tersebut. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat mengatur Http Injector pada kartu Axis dan XL dengan mudah.