Sariawan atau stomatitis adalah salah satu masalah kesehatan mulut yang pasti pernah dialami oleh setiap rawan. Sariawan terjadi akibat peradangan dalam mulut dan menimbulkan luka yang terasa perih, dan bahkan sangat mengganggu. Khususnya saat akan makan, minum, dan berbicara. Penyebab sariawan juga cukup beragam, beberapa di antaranya mungkin tidak pernah Anda duga.
Meskipun bukan merupakan penyakit menular, namun sariawan tidak bisa diabaikan begitu saja. Karena tidak menutup kemungkinan, kalau timbulnya luka di area mulut ini adalah gejala dari kondisi lebih serius lain, seperti kanker mulut. Apalagi, sariawan juga bisa muncul dalam jumlah lebih dari satu sekaligus, yang tentunya akan membuat mulut menjadi kaku, dan susah digerakkan.
10 Penyebab Sariawan
Sariawan umumnya muncul di bagian bibir, lidah, permukaan gusi, dan bagian dalam pipi. Diameter lukanya juga beragam, mulai kecil hingga besar. Gangguan kesehatan ini dapat dialami oleh siapa saja, mulai bayi hingga orang lanjut usia. Namun biasanya lebih banyak terjadi pada perempuan. Pada sebagian besar kasus sariawan diakibatkan kebersihan mulut kurang terjaga.
Selain itu, ada juga beberapa penyebab lain sariawan, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Efek Samping Obat
Beberapa obat-obatan memiliki potensi menurunkan air liur, sehingga menyebabkan pengonsumsinya rawan mengalami sariawan.
2. Cedera Lapisan Mulut
Kerusakan pada bagian lapisan mulut bisa terjadi secara tidak sengaja, seperti tergigit, menggunakan behel, tertusuk duri saat makan ikan, maupun mengunyah makanan keras. Meskipun pada awalnya hanya muncul luka kecil, namun berpotensi besar menjadi sariawan.
3. Kondisi Medis
Ada beberapa kondisi medis tertentu yang membuat seseorang langganan sariawan, diantaranya adalah, kekurangan vitamin B12 atau zat besi, infeksi, sistem imun yang lemah, dan lain sebagainya.
4. Konsumsi Makanan Pedas dan Berminyak Berlebihan
Terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas dan mengandung minyak juga bisa memicu timbulnya luka pada mulut.
5. Kebersihan Mulut Kurang Terjaga
Apabila kurang menjaga kebersihan mulut, seperti jarang menggosok gigi, maka jangan kaget kalau sering mengalami sariawan.
6. Menggunakan Gigi Palsu
Penggunaan gigi palsu yang ukurannya tidak pas, atau jarang dibersihkan juga bisa menimbulkan berbagai masalah pada mulut, sariawan adalah salah satunya.
7. Menderita Diabetes
Penderita penyakit diabetes cenderung memiliki mulut yang kering. Sehingga risiko mengalami sakit gigi, dan sariawan semakin meningkat.
8. Jamur Candida Albicans
Penyebab sariawan yang paling utama adalah karena perkembangan jamur candida albicans dalam mulut terlalu sedikit, atau terlalu banyak.
9. Pola Makan Tidak Sehat
Terlalu banyak mengonsumsi gula seperti glukosa, laktosa, fruktosa, sukrosa, dan sebagainya dapat memberikan dampak buruk untuk kesehatan mulut, dan gigi.
10. Mengonsumsi Minuman Panas
Minum kopi panas berlebihan bisa memberikan efek diuretik bagi tubuh, sehingga kadar air berkurang. Ketika kadar air dalam tubuh berkurang, maka panas akan meningkat. Sehingga berujung pada panas dalam, dan sariawan muncul.
Gejala-Gejala Sariawan
Sebelum muncul luka sariawan, umumnya ada beberapa gejala yang hadir terlebih dahulu. Karena sariawan ini memiliki proses berkembang perlahan, di antaranya adalah sebagai berikut :
- Area dalam mulut serta tenggorokan berwarna kemerahan
- Sensasi lidah terasa terbakar
- Rasa tidak nyaman di dalam mulut
- Tidak nyaman ketika menelan minuman atau makanan
- Pada pengguna gigi palsu akan muncul kemerahan diikuti rasa nyeri di mulut
- Muncul luka berwarna putih di lidah
- Terjadi pendarahan ringan ketika tergores
Diagnosis Sariawan
Melakukan diagnosis sariawan sebenarnya lebih pada bertujuan menemukan apa penyebabnya. Cara paling utama dalam diagnosis adalah dengan melakukan pemeriksaan fisik. Dengan begitu, maka akan lebih mudah bagi dokter mengetahui faktor penyebabnya. Di samping itu, ada tes lain yang juga dapat diaplikasikan dalam mendiagnosis, di antaranya adalah :
- Swab jaringan (infeksi jamur)
- Swab umum, untuk infeksi virus dan bakteri
- Biopsi (pengangkatan sel jaringan)
- Tes darah
- Tes tempel (identifikasi alergi)
Cara Mengatasi Sariawan
Umumnya, sariawan dapat sembuh sendiri dalam kurun waktu beberapa hari hingga 2 minggu. Tapi kalau merasa sangat mengganggu, maka bisa menemui dokter untuk mendapatkan penanganan supaya sariawan lebih cepat sembuh. Biasanya Anda akan diberikan obat infeksi jamur dalam bentuk tablet, gel, atau obat kumur.
Tapi jangan lupa, bahwa sariawan juga bisa diatasi, dan dicegah dengan menerapkan beberapa kebiasaan seperti di bawah ini :
- Mengurangi kebiasaan merokok
- Minum pain killer
- Menghindari konsumsi makanan atau minuman panas
- Kurangi makanan terlalu pedas, asin, dan asam
- Selalu menjaga kebersihan mulut dan gigi
- Usahakan segera berkumur menggunakan air dingin saat mengalami gejala mulut terbakar
- Rajin check up ke dokter gigi
- Membatasi konsumsi minuman maupun makanan yang mengandung gula
- Perbanyak konsumsi buah-buahan bervitamin tinggi seperti apel, jeruk, tomat, dan pepaya
Mengetahui secara pasti apa penyebab sariawan akan memudahkan Anda dalam mencari solusi mengatasinya. Meskipun gangguan mulut satu ini kelihatan begitu sepele, namun rasanya sangat tidak nyaman. Saat mengalami sariawan, maka mood juga akan memburuk, karena terbawa rasa perih dan nyeri yang mengganggu.