Fungsi Suplemen Makanan
Mengkonsumsi suplemen makanan secara berkala merupakan salah satu langkah memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Berbeda dengan makanan, fungsi suplemen makanan ini lebih spesifik tergantung pada jenis yang dipilih. Umumnya, penggunaan suplemen bertujuan untuk meningkatkan stamina, kesehatan, daya tahan tubuh, dan lain sebagainya.
Namun perlu diingat, bahwa produk pabrikan ini bukanlah pengganti obat medis untuk mencegah atau menyembuhkan penyakit. Bukan pula bisa menggantikan makanan sepenuhnya. Oleh sebab itu, tetap konsumsi makanan sehat meskipun sudah mengkonsumsi suplemen tertentu. Karena suplemen hanya berperan sebagai pelengkap asupan gizi dan nutrisi untuk tubuh.
Apa itu Suplemen Makanan?
Suplemen makanan merupakan produk kesehatan diproduksi untuk melengkapi asupan nutrisi dalam tubuh. Umumnya suplemen terdiri atas satu zat atau lebih dalam bentuk obat maupun nutrisi, yang terbagi menjadi beberapa jenis seperti vitamin, asam amino, maupun mineral. Nutrisi tersebut pula yang berperan membangun protein guna menyeimbangkan metabolisme tubuh.
Produk suplemen makanan juga bukan hanya terbuat dari bahan nabati, namun juga hewani. Saat ini, Anda bisa dengan mudah menemukan produk suplemen karena banyak dijual dipasaran. Kemasannya juga sangat beragam, mulai dari kaplet, tablet, kapsul lunak dan cairan, serta pil. Jadi, Anda bisa menyesuaikan dengan kemudahan cara konsumsinya.
Berdasarkan kebutuhan konsumsinya, jenis suplemen yang paling dicari oleh masyarakat Indonesia terbagi atas 2 jenis, yaitu multivitamin, dan nonvitamin nonmineral. Untuk mengetahui perbedaannya dengan lebih gamblang, silahkan simak di bawah ini :
· Suplemen Multivitamin
Kandungan vitamin serta mineralnya tidak kurang dari tiga jenis. Namun takaran vitamin dan mineral dalam suplemen ini masih dalam standar aman, sehingga Anda tidak perlu khawatir saat mengkonsumsinya. Umumnya, kandungan pada multivitamin meliputi; Vitamin A, B1, B2, B3, B5 (Pantotenat), B6, B12, C, D3, H (Biotin), dan K1.
Selain itu, ada juga tambahan zat besi, seng, tembaga, kalium iodida, kalsium, betakaroten, magnesium, mangan, dan kromium. Perlu diketahui, bahwa suplemen multivitamin tidak memiliki kandungan herbal, obat-obatan, dan juga hormon.
· Suplemen Nonvitamin Nonmineral – NVNM
Selanjutnya adalah nonvitamin nonmineral, produk ini berupa herba serta suplemen nonvitamin lain. Namun, teh hijau, dan teh herbal bukan termasuk dalam kategori NVNM. Sama dengan multivitamin, NVNM juga umumnya dijual dalam kemasan pil, gel, kaplet, cairan, maupun kapsul lunak. Contoh produk NVNM adalah, minyak ikan, dan glukosamin.
Manfaat Mengkonsumsi Suplemen Makanan
Tingginya peminat produk suplemen, tentu tidak terlepas dari manfaat dan fungsi suplemen makanan bagi tubuh. Riset membuktikan, apabila sebagian suplemen memang berkhasiat menunjang kesehatan. Selain itu, mengkonsumsi suplemen yang tepat dan sesuai aturan juga bisa membantu mengatasi beberapa masalah kesehatan tertentu.
Berikut ini adalah beberapa manfaat umum mengkonsumsi suplemen makanan :
- Suplemen produk kedelai dapat membantu mengatasi hiperkolesterolemia.
- Jahe berkhasiat meredakan rasa mual dan muntah, khususnya saat mabuk kendaraan, memasuki awal semester kehamilan, dan pasca kemoterapi.
- Minyak ikan berguna mengurangi risiko terkena kardiovaskular, ini dikarenakan kandungan omega-3 jenis asam eicosapentaenoic, dan docosahexaenoic acid yang ada di dalamnya.
- Probiotik berkhasiat mengatasi berbagai macam gangguan pencernaan, seperti infeksi diare, iritasi pada usus besar, hingga kolitis ulseratif.
- Chicken essence dapat membantu meredakan rasa lelah dan lesu.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan sebelum Memutuskan Mengkonsumsi Suplemen Makanan
Supaya suplemen yang diminum dapat memberikan manfaat positif bagi tubuh, maka ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk mengkonsumsinya. Diantaranya adalah sebagai berikut :
- Efektivitas serta keamanan produk suplemen tidak dapat diukur hanya dari istilah herbal atau alami.. Terlebih kalau Anda hanya menjadikan “kata orang” atau deskripsi produk di kemasan sebagai tolak ukurnya. Sebagai smart buyer, pastikan Anda mencari tahu terlebih dahulu mengenai kandungan kimia dalam produk, cara kerjanya, serta proses pembuatannya.
- Jangan mengkonsumsi suplemen makanan karena percaya bahwa produk tersebut dapat mengobati penyakit. Apalagi, sampai membuat diagnosis sendiri. Sebaiknya konsultasi kepada dokter terlebih dahulu.
- Sebelum memilih mengkonsumsi suplemen tertentu, pastikan Anda sudah paham akan manfaat produk tersebut bagi kesehatan, cara dan aturan pemakaian, risiko penggunaan, dan berapa lama jangka pemakaian produk.
- Jangan pernah mengurangi asupan makanan sehat dan bergizi meskipun rutin mengkonsumsi suplemen. Karena suplemen tidak bisa menggantikan peran makanan sebagai penyuplai nutrisi bagi tubuh.
- Patuhi aturan konsumsi yang terdapat pada kemasan. Penggunaan produk secara berlebihan dapat memberikan dampak tidak baik untuk tubuh Anda. Di samping itu, kelebihan nutrisi juga dapat menyebabkan keracunan.
- Sesuaikan kebutuhan nutrisi dengan jenis produk suplemen yang akan dipilih. Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter atau ahli gizi untuk make sure.
Untuk mendapatkan fungsi suplemen makanan secara optimal, maka Anda juga harus bisa bijak dalam menggunakannya. Selain mengikuti takaran penggunaan yang diberlakukan, jangan lupa pula untuk selalu menerapkan pola makan sehat, olahraga teratur, dan istirahat cukup.