Kulit yang Terbakar Sinar Matahari 8 Tips Mengatasinya

Mengatasi kulit yang terbakar sinar matahari

Mengatasi Kulit yang Terbakar Sinar Matahari

Ketika melakukan aktivitas di bawah terik matahari, maka tidak jarang kulit akan terbakar. Meskipun pada awalnya hanya timbul ruam kemerahan, namun beberapa jam kemudian, kulit pasti terasa sangat perih, apalagi saat terkena air. Oleh sebab itu, Anda yang memiliki segudang kegiatan luar ruangan, sebaiknya mengetahui cara ampuh mengatasi kulit yang terbakar sinar matahari.

Tanda-Tanda Kulit Terbakar Sinar Matahari

Setiap individu biasanya akan mengalami tanda-tanda sunburn yang berbeda, hal ini tergantung pada berapa lama terpapar, dan juga tipe kulit yang dimiliki. Untuk masyarakat negara tropis seperti Indonesia, maka kulit jauh lebih bisa mentolerir paparan sinar Ultra Violet, bahkan hingga berjam-jam. Berbeda dengan ras kulit putih yang hanya dapat bertahan selama sekitar 15-40 menit saja.

Berikut adalah tingkat ketahanan phototype kulit terhadap sinar matahari berdasarkan pada warnanya:

  • Pale skin / putih pucat : 15-30 menit
  • Kulit putih / Caucasian : 25-40 menit
  • Kulit putih agak gelap / Hispanic : 30-50 menit
  • Kuning langsat : 40-60 menit
  • Sawo matang : 60-90 menit
  • Hitam : 90-150 menit

Ketika berada di bawah terik matahari, tidak semua orang akan menyadari kalau kulitnya terbakar. Apalagi, gejala paling jelas umumnya terjadi setelah 2 sampai 6 jam kemudian. Sedangkan puncaknya adalah setelah 12-24 jam. Di bawah ini adalah tanda-tanda sunburn yang paling jelas :

  • Kemerahan
  • Radang atau pembengkakan
  • Kulit terasa perih dan panas
  • Terjadi iritasi
  • Demam menggigil (kasus berat)
  • Kulit melepuh (kasus berat)

8 Tips Mengatasi Sunburn

Anda suka melakukan kegiatan outdoor dan sering mengalami sunburn? Beberapa tips di bawah ini bisa menjadi cara ampuh untuk mengatasinya :

1. Kompres dengan Air Dingin

Sunburn terjadi karena peradangan kulit, oleh karena itu mengompres dengan air dingin adalah salah satu solusi mengatasinya. Anda dapat menggunakan handuk yang dibasahi air es, kemudian tempelkan pada bagian kulit yang terbakar. Selain itu, bisa juga dengan es batu yang dibungkus handuk, yang penting jangan menempelkan es secara langsung.

2. Memberikan Perlindungan Ekstra pada Masa Pemulihan

Untuk mengatasi kulit yang terbakar sinar matahari, maka Anda dituntut supaya melindungi kulit secara lebih protektif. Salah satunya adalah dengan menutup kulit dengan kain yang tebal saat berada di luar ruangan. Dengan begitu, maka masa pemulihan bisa berlangsung lebih cepat.

3. Banyak Minum Air Putih

Saat kulit terbakar matahari, maka luka secara otomatis akan menarik cairan dalam tubuh ke permukaan kulit. Kondisi ini akan membuat tubuh menjadi kekurangan cairan. Untuk menggantikan cairan yang hilang, maka sangat dianjurkan untuk banyak minum air putih supaya Anda tidak mengalami dehidrasi.

4. Menggunakan Pelembab

Untuk mencegah pengelupasan pada kulit yang luka, Anda bisa mengaplikasikan pelembab yang mengandung ekstrak kedelai atau aloe vera. Pada beberapa bagian yang perih, maka bisa menggunakan krim seperti hidrokortison. Selain itu, penting untuk menghindari produk dengan kandungan bahan yang berakhiran –caine, karena dapat menimbulkan alergi.

5. Hindari Memencet Bagian Kulit yang Melepuh

Pada kondisi sunburn, biasanya akan muncul beberapa lepuhan pada kulit. Meskipun kelihatan mengganggu, namun sebaiknya Anda tidak memencetnya. Hal ini dikarenakan lenting tersebut mengandung cairan alami tubuh, serta lapisan pelindung. Apabila dipencet, maka bisa menghambat proses penyembuhan, dan risiko infeksi semakin tinggi.

Alih-alih memencetnya, Anda bisa menutupinya dengan kasa yang steril. Kalau lepuhan pecah secara alami, maka segera bersihkan dengan sabun, kemudian usap dan bilas perlahan dengan air dingin. Supaya kulit cepat pulih, disarankan mengoleskan krim anti bakteri, lalu tutup menggunakan kasa yang basah.

6. Mengonsumsi Obat Radang

Untuk mengurangi radang, dan rasa nyeri karena pembengkakan kulit, Anda dapat mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid, seperti naproxen, dan ibuprofen. Supaya hasilnya lebih optimal, sebaiknya langsung minum obat tersebut setelah kulit terbakar. Obat radang akan membantu mengatasi rasa sakit dari kulit yang luka.

7. Rajin Mengoleskan Pelembab saat Kulit Mengelupas

Salah satu fase penyembuhan kulit dari sunburn adalah mengelupasnya jaringan kulit rusak pada area luka bakar. Ketika hal ini terjadi, jangan pernah absen untuk mengoleskan pelembab hingga kulit benar-benar sembuh. Selain itu, sebaiknya jangan memaksa mengelupas bagian-bagian kulit tertentu supaya tidak menimbulkan iritasi.

8. Pergi ke Dokter

Apabila Anda mengalami sunburn nyaris di seluruh tubuh, yang diikuti rasa pusing, dan demam tinggi, maka dianjurkan untuk pergi ke dokter. Jangan sekali-kali menggaruk bagian kulit yang luka karena bisa menyebabkan radang semakin parah, dan kulit jadi infeksi.

Beberapa cara mengatasi kulit yang terbakar sinar matahari di atas dapat Anda jadikan referensi saat mengalami sunburn. Namun perlu diketahui, bahwa meskipun sunburn bisa hilang, tapi jika terlalu sering terpapar sinar UV, maka bisa menyebabkan kerusakan kulit permanen. Kondisi ini juga akan meningkatkan risiko terkena kanker kulit. Oleh sebab itu, jagalah kulit dari sinar matahari ekstrem.