Mengalami insomnia berkelanjutan sudah pasti akan membuat seseorang merasa tertekan secara fisik maupun mental. Apalagi, jika memiliki segudang aktivitas yang tidak bisa ditinggalkan. Tidak bisa dibayangkan, ketika tubuh merasa lelah namun tetap terjaga. Jika hal tersebut terjadi pada Anda, maka sebaiknya ketahui apa saja penyebab insomnia agar bisa menemukan solusi yang tepat.
Tubuh membutuhkan istirahat cukup yang harus dipenuhi setiap harinya. Namun pada sebagian orang memiliki kecenderungan sulit tidur pada siang dan malam hari. Hal tersebut tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor yang membuat tubuh bereaksi demikian. Supaya insomnia tidak mempengaruhi kegiatan sehari-hari, Anda perlu mencari tahu langkah penanggulangannya.
Gejala Insomnia yang Harus Diketahui
Pada seseorang yang mengalami gangguan tidur atau insomnia, maka akan sulit merasakan kantuk. Berikut ini adalah beberapa gejala paling umum dari insomnia yang mungkin juga Anda rasakan :
- Sering terbangun pada dini hari dan seringkali tidak dapat kembali tidur
- Sulit merasa mengantuk meskipun sudah berbaring lama di tempat tidur
- Tidak dapat tidur pada siang hari walaupun tubuh sangat lelah
- Emosi tidak stabil, selalu merasa lelah dan lesu, sulit fokus pada hal yang dikerjakan, dan aktivitas pada siang hari menjadi terganggu
Faktor Penyebab Insomnia
Insomnia bisa terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya adalah beban pikiran yang memicu stress berat. Contoh sederhananya adalah karena kondisi kesehatan, pekerjaan, relationship, keuangan, dan banyak lagi. Di bawah ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan insomnia :
1. Gangguan Kesehatan
Ada beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan Anda kesulitan tidur. Beberapa diantaranya adalah; gangguan hormon seperti hipertiroidisme, gangguan jantung dan angina, radang otot dan sendi artritis, prostat/ inkontinensia urine, asam lambung, asma dan penyakit paru kronis, parkinson, alzheimer, restless leg syndrom, narkolepsi, diabetes, dan kanker.
2. Gangguan Psikologi
Tidak banyak penderita insomnia yang menyadari bahwa mereka mengidap gangguan psikologi. Padahal, Anda bisa melakukan self diagnose dengan gejala seperti kecemasan berlebihan pasca trauma, memiliki penyakit skizofrenia, hingga gangguan bipolar, dan depresi. Dengan mengetahui penyebabnya, maka akan lebih mudah mencari solusinya.
3. Efek Zat Kimia
Mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein dan alkohol sebenarnya bukanlah solusi menenangkan pikiran. Alih-alih memberi rasa tenang, Anda malah akan sering bangun pada malam hari yang membuat tubuh terasa tidak fit saat harus beraktivitas keesokan harinya. Bukan hanya itu, konsumsi yang berlebihan juga akan menimbulkan sakit kepala parah.
4. Mengkonsumsi Obat-Obatan
Anda yang menderita penyakit tertentu dan harus mengkonsumsi obat secara berkala sebaiknya lebih waspada. Pasalnya, ada beberapa jenis obat yang bisa menyebabkan insomnia. Misalnya obat anti depresi seperti fluoxetine, anti inflamasi non steroid ibuprofen, obat asma salbutamol, teofilin, dan salmeterol, obat stimulan, anti kejang, dan sebagainya.
5. Usia
Saat memasuki usia 60 tahun, umumnya seseorang pola tidur seseorang akan mulai berubah. Pada usia tersebut, Anda akan merasa sulit mendapatkan tidur yang berkualitas, dan sering terbangun pada malam hari tanpa sebab yang jelas.
6. Pola Hidup Tidak Sehat
Menerapkan pola hidup yang tidak sehat juga merupakan salah satu penyebab insomnia. Beberapa orang mungkin menganggapnya sepele, namun kebiasaan seperti merokok, mengkonsumsi kafein dan alkohol berlebihan, serta menyalahgunakan NAPZA bisa memberikan dampak negatif untuk kesehatan fisik dan mental, termasuk insomnia.
7. Faktor Lingkungan
Situasi lingkungan tempat tinggal yang tidak nyaman juga bisa menyebabkan gangguan tidur. Contoh sederhananya adalah suhu ruangan yang terlalu panas atau dingin, bising suara kendaraan lalu lalang, lampu terlalu terang, dan ruangan yang berantakan. Selain lingkungan, penting sekali memperhatikan area kamar tidur agar menjadi tempat yang nyaman.
8. Ritme Sirkadian
Manusia mempunyai alarm tubuh alami yang disebut ritme sirkadian. Ritme tersebut sangat erat kaitannya dengan siklus tidur. Semakin teratur dan stabil jadwal tidur Anda setiap harinya, maka semakin meningkat pula kualitas tidur yang didapatkan. Ritme sirkadian ini bisa diubah dengan menerapkan pola hidup sehat seperti olahraga.
9. Stres
Kondisi ini adalah respon pada masalah yang Anda hadapi. Stres bukan hanya akan memberikan dampak negatif secara emosi, namun juga secara fisik, dan perilaku. Dalam keadaan stres berat, maka tubuh akan menjadi tegang, cemas, dan mudah panik. Hal tersebut pula yang menjadi penyebab Anda sulit tidur.
10. Faktor Jenis Kelamin
Insomnia sangat rawan terjadi pada kaum perempuan, khususnya pada masa menstruasi, kehamilan, dan menopause. Hal ini dikarenakan terjadi perubahan hormon yang cukup signifikan, sehingga pola tidur menjadi terganggu.
Faktor penyebab insomnia memang beragam, begitu pula dengan cara mengatasinya. Untuk insomnia ringan, maka Anda dapat mencoba mengaplikasikan cara lebih natural seperti menghindari konsumsi makanan atau minuman tertentu. Namun jika tidak berhasil juga, disarankan untuk pergi ke dokter. Apabila dibiarkan berkepanjangan, maka insomnia dapat mengakibatkan gangguan mental.