Kuil Asakusa Jinja: 3 Kuil Asakusa Jinja yang Wajib Dikunjungi

Kuil Asakusa Jinja

Jika Anda berkunjung ke Jepang, pastinya jangan sampai melewatkan kuil. Tempat ini biasanya didatangi wisatawan supaya semakin dekat dengan budaya Jepang. Namun, Anda perlu mengetahui bahwa ada dua jenis kuil yaitu otera dan jinja. Apa saja perbedaan keduanya? Apa saja kuil Asakusa Jinja yang bisa Anda kunjungi?

Mengenal Jinja

Perbedaan mendasar pada kuil yang ada di Jepang adalah dari sumber ajarannya. Otera merupakan tempat ibadah bagi ajaran agama Buddha. Sementara Jinja merupakan ibadah ajaran Shinto. Namun perbedaan keduanya tak menjadi masalah karena kedua ajaran ini hidup berdampingan.

Shinto sendiri merupakan ajaran yang asalnya dari Jepang. Ajarannya percaya bahwa dewa-dewa ada di orang-orang pilihan atau alam. Sebut saja hutan, gunung, pohon hingga batu. Shinto juga memiliki ajaran yang diungkapkan dalam “Yaoyorozu no Kamigami”

Ajaran ini memiliki arti 8 juta dewa. Orang-orang dengan kepercayaan Shinto memahami bahwa di dunia ini terdapat 8 juta dewa. Tentu saja angka ‘8’ yang dipakai merujuk pada jumlah yang tidak terbatas atau banyak. Dengan demikian, kuilnya juga melambangkan ajaran tersebut. Tak heran jika Jinja umumnya dibangun di tempat yang dahulunya dianggap keramat.

Jinja juga bisa dibangun di tempat diselenggarakan upacara suci. Orang setempat percaya bahwa dewa-dewa Shinto ada di dalam jinja. Biasanya terdapat pengurus kuil yang disebut miko dan kannushi. Para pengurus ini punya tugas untuk mempersiapkan upacara lain.

Apa saja yang akan Anda temukan saat masuk ke Jinja? Saat sampai di pintu masuk, Anda akan menemukan gerbang yang disebut dengan torii. Kepercayaan Shinto mengungkapkan bahwa gerbang tersebut merupakan pembatas antara dunia manusia dan juga dewa.

Kuil Jinja sendiri akan diberi nama sesuai dengan dewa yang ada di dalamnya. Banyaknya jumlah dewa yang dipercaya oleh masyarakat setempat, maka semakin banyak jumlah kuil. Jinja besar juga biasanya memiliki nama dengan unsur ‘taisha’ atau ‘jingu’. Sebut saja Kuil Izumo-taisha atau Kuil Ise Jingu.

Kuil Asakusa Jinja yang Wajib Dikunjungi

Di berbagai kota di Jepang, tersebar pula banyak kuil jinja yang bisa Anda kunjungi. Misalnya saja ketika berkunjung ke Asakusa, terdapat sederet kuil jinja yang menarik untuk dikunjungi. Ada banyak hal-hal menarik yang bisa Anda dapatkan. Ini dia daftarnya.

1. Kuil Imado-jinja

Kalau Anda pergi ke Jepang, maka Anda akan sering menemukan kucing manekineko. Ini merupakan jenis kucing yang biasanya dipakai untuk hiasan interior dan ikon untuk oleh-oleh tradisional Jepang. Ternyata hiasan jenis kucing ini berasal dari Asakusa, lebih tepatnya di Kuil Imado-Jinja.

Untuk menuju ke kuil ini, Anda bisa berjalan kaki selama 15 menit dengan menyusuri pinggiran sungai Sumidagawa. Posisi kuil ini juga dekat dengan Kuil Senso-ji. Maka, Anda bisa menyempatkan mampir ke kuil satu ini. Saat memasuki area kuil, Anda akan disambut torii dengan penanda gambar manekineko.

Di dalam kuil ini, Anda akan dengan mudah menemukan patung manekineko yang berbaris. Pemandangan ini tidak akan Anda temui di kuil lainnya. Ini alasannya mengapa Anda wajib mampir ke Kuil Imado-jinja. Tak hanya patungnya saja, Anda juga bisa bertemu dengan kucing yang asli.

Selain terkenal dengan kucing, kuil ini juga disebut dengan kuil perjodohan. Menurut cerita sejarah, kuil ini merupakan tempat dua dewa yaitu Izanagi dan Izanami. Kedua dewa ini merupakan pasangan suami istri yang pertama di Jepang. Maka sangat cocok bila disebut sebagai dewa jodoh.

Jika Anda masuk ke area halaman kuil, Anda akan menemukan Ema. Ternyata, Anda bisa menulis berbagai permohonan di Ema yang merupakan potongan kayu tipis. Anda bisa membelinya di kuil Imado-jinja dengan bentuk kucing. Jangan lupa untuk menulis permohonan dan menggantungkannya di kuil ini.

Terakhir, Anda pasti tak akan melewatkan oleh-oleh yang dijual di salah satu Kuil Asakusa Jinja ini. Anda bisa membeli patung manekineko di sini. Banyak orang percaya bahwa membeli oleh-oleh hiasan kucing di tempat aslinya dapat membawa keberuntungan. Wah, wajib dicoba nih!

2. Asakusa Shrine

Tak hanya berkunjung ke kuil besar seperti Senso-Ji saja. Anda juga bisa berkunjung ke kuil kecil seperti Asakusa Shrine. Kuil ini merupakan tempat untuk mensucikan tiga orang dewa. Anda bisa melihat berbagai beberapa festival unik yang ada di kuil ini.

Salah satu yang cukup menarik adalah Festival Sanja yang mempertunjukkan 100 mikoshi. Apa itu mikoshi? Itu adalah tandu yang berbentuk kuil hias yang membawa para dewa. Nantinya tandu hias tersebut akan dibawa berkeliling kota Asakusa. Anda bisa menyaksikannya pada bulan Mei.

Festival ini juga terkenal karena bisa merasakan suasana Edo alias Jepang di masa lampau. Tak tanggung-tanggung sebab festival ini mencatat terdapat 1,5 juta orang datang setiap tahunnya. Pasti jadi penasaran bukan mengenai festival satu ini.

3. Dempoin

Kuil satu ini juga masih dalam satu kompleks dengan Senso-Ji. Kuil ini sangat terkenal dengan taman yang indah. Sayangnya hingga saat ini tak semua orang bisa masuk dengan leluasa. Dulu memang tempat ini sempat dibuka untuk umum.

Keindahan tamannya yang sangat tenar membuat banyak orang datang untuk melihatnya. Namun hingga saat ini, Anda harus membuat perjanjian khusus jika ingin masuk ke dalam dan melihat tamannya. Jika Anda penasaran, coba untuk berfoto sejenak di area depan yang tak kalah menarik.

Itu dia sederet kuil Asakusa Jinja yang bisa Anda datangi saat berkunjung ke kota di Prefektur Tokyo ini. Anda akan merasakan kebudayaan tradisional Jepang yang begitu kental. Pastinya mempelajari kebudayaan menjadi salah satu agenda liburan yang menarik.