4 Hal Menarik yang Bisa Disaksikan di Asakusa Omatsuri Museum

Museum Omatsuri

Kalau Anda sedang berwisata di Jepang, coba deh Anda mengunjungi kota bernama Taito. Di daerah tersebut ada sebuah museum bernama Omatsuri. Museum Omatsuri atau Asakusa Omatsuri Museum ini menjadi tempat untuk menyelenggarakan festival khas Jepang, namanya Festival Sanja.

Jika biasanya festival diadakan di sebuah ruang terbuka, gedung dan pusat perbelanjaan, maka berbeda dengan Festival Sanja. Acara khas Taito ini diselenggarakan di Asakusa Omatsuri Museum. Jadi, bisa dibilang museum yang berada di Taito ini memiliki keunikan dibanding dengan museum yang lain.

Hal Menarik dari Museum Omatsuri

Ada beberapa hal menarik yang bisa Anda dapatkan ketika mengunjungi Asakusa Omatsuri Museum, di antaranya adalah :

1. Menyaksikan Festival Sanja

Sanja Matsuri adalah festival tahunan Asakusa, yang diselenggarakan di Asakusa Omatsuri Museum. Konon festival ini sudah ada dari tahun 1312 dan bisa dibilang Festival Sanja adalah festival terbesar di Tokyo karena mampu melibatkan setidaknya 1,5 juta orang.

Saat festival dimulai, ada sekitar 100 mikoshi (tandu berbentuk pagoda) yang berkumpul untuk ritual “Chonai Mikoshi-rengo Togyo”. Jadi Festival Sanja ini diselenggarakan selama tiga hari, dan pada hari puncak, museum menjadi penuh dengan mikoshi kebanggaan masing-masing wilayah.

Orang-orang lokal akan datang menghadiri dengan menggunakan bermacam-macam kostum tradisional matsuri. Bisa dibilang, Festival Sanja ini adalah kesempatan langka untuk melihat ratusan mikoshi berkumpul dalam satu tempat.

Semua pria yang hadir di Asakusa berkerumun dan bersaing untuk memegang mikoshi. Setidaknya ada lebih dari 3.000 pria yang selalu berkerumun dan berlomba memegang setiap mikoshi. Apabila Anda ingin menyaksikan festival terbesar masyarakat Tokyo, datang saja ke Museum Omatsuri di Asakusa.

2. Melihat Koleksi Kostum Festival

Masuk ke dalam Asakusa Omatsuri Museum, Anda akan disambut dengan berbagai kostum-kostum tradisional masyarakat Tokyo yang digunakan untuk menyambut Festival Sanja. Di Jepang, menghadiri Festival Sanja dengan pakaian matsuri tradisional Jepang adalah hal yang biasa.

Untuk pria biasanya mengenakan jinbei, pakaian dengan bahan katun atau rami yang hampir mirip dengan piyama. Pakaian ini dirancang agar sangat sejuk untuk malam musim panas, longgar dan nyaman.

Sementara untuk wanita mengenakan yukata yang dipadukan dengan geta (bakiak kayu Jepang) dan tas serut yang disebut kinchaku. Yukata adalah pakaian tradisional Jepang yang hanya dikenakan pada festival-festival musim panas, termasuk Sanja.

Yukata biasanya terbuat dari katun atau kain sintetis dan bahannya sangat ringan. Desain Yukata sendiri hampir mirip dengan kimono. Nah, di Museum Omatsuri, Anda bisa melihat banyak sekali koleksi pakaian tradisional masyarakat Tokyo yang digunakan untuk menghadiri Festival Sanja.

3. Melihat Koleksi Hyoshigi

Selain melihat aneka koleksi pakaian tradisional matsuri yang digunakan untuk menghadiri Festival Sanja, Anda juga bisa menyaksikan berbagai barang-barang khas seperti hyoshigi.

Hyoshigi adalah sebuah instrumen khas Jepang yang terbuat dari kayu berbentuk kotak yang dihubungkan dengan tali penghias tipis.

Jika dipukul, hyoshigi menghasilkan suara yang keras. Nah, alat instrumen khas Jepang ini sering digunakan saat Festival Sanja untuk mengundang masyarakat berkumpul.

4. Melihat Koleksi Sake Berkualitas

Sake merupakan sebuah minuman beralkohol Jepang yang terbuat dari beras fermentasi. Di Jepang, sake adalah istilah umum untuk minuman beralkohol apa pun dan difermentasi secara tradisional.

Sake memiliki kadar alkohol tertinggi dari semua minuman fermentasi di dunia dengan kadar alkohol rata-rata 15-16%. Nah, di Museum Omatsuri ini Anda bisa menyaksikan banyak sekali koleksi botol-botol sake berkualitas yang terpajang rapi.

Lokasi dan Cara Menuju ke Museum Omatsuri

Asakusa Omatsuri Museum berlokasi di 2 Chome-3-5 Kaminarimon, Asakusa, Taito, Tokyo. Asakusa Omatsuri Museum buka mulai pukul 10.00-18.00.

Di daerah ini ada banyak kuil dan toko suvenir Jepang yang bisa dijelajahi. Nah, jika Anda datang dari pusat kota Tokyo dan ingin mengunjungi Museum Omatsuri, maka Anda bisa naik Tokyo Metro untuk bisa sampai ke Asakusa.

Nantinya Anda akan menggunakan jalur Tozai Megurin dan mintalah untuk berhenti halte  Asakusa Kaminarimon Mae.

Biaya untuk naik busway untuk anak-anak atau orang dewasa adalah 100 yen atau sekitar Rp 14.000.  Oh ya, untuk wisatawan mancanegara, biasanya akan mendapatkan akses JR Pass atau  Japan Railways, perusahaan kereta api terkemuka di negara Jepang.

JR memiliki jaringan kereta yang luas di seluruh pelosok Jepang, yang menghubungkan satu kota ke kota lainnya di Jepang.

Jika Anda bepergian dengan kereta api di Jepang, kemungkinan besar perjalanan mengharuskan Anda untuk menggunakan JR Pass. Japan Rail Pass adalah kunci yang memudahkan Anda untuk bepergian di Jepang.

Sayangnya, untuk bisa pergi ke Museum Omatsuri ini, Anda harus menggunakan beberapa tahap perjalanan karena tidak ada jalur kereta yang langsung menghubungkan Tokyo ke Asakusa, Taito. Jika Anda datang dari stasiun Tokyo, Anda dapat mengikuti rute di bawah ini :

  1.   Ambil jalur Yamanote atau jalur Keihin Tohoku ke Kanda. Hanya ada satu stasiun dari Tokyo dan Anda hanya perlu beberapa menit untuk sampai ke Kanda dari Tokyo.
  2.   Setelah sampai di Kanda, pergilah keluar dari gerbang tiket utara. Jangan pernah salah pergi menuju ke gerbang tiket selatan jika tidak ingin tersesat.
  3.   Setelah keluar dari gerbang tiket utara, Anda akan melihat tangga menuju Tokyo Metro Ginza jalur stasiun Kanda. Setidaknya dibutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk transit kereta di Kanda. JR Pass mencakup perjalanan Anda sampai tiba di Kanda.
  4.   Setelah tiba di Kanda, Anda bisa naik kereta jalur Tokyo Metro Ginza ke Asakusa. Asakusa adalah stasiun terakhir. Anda hanya membutuhkan waktu 10 menit dari Kanda menuju ke Asakusa.

Tarif perjalanan dari stasiun Tokyo ke Asakusa sendiri adalah 170 yen atau sekitar Rp 23.000. Anda juga dapat berganti kereta di Ueno karena stasiun Kanda jauh lebih kecil dari Ueno. Namun, Anda lebih mudah untuk transit kereta jika berhenti di Kanda daripada Ueno.

Jika Anda tidak menggunakan JR Pass, alternatifnya adalah Anda dapat berjalan kaki ke stasiun Otemachi di jalur Tokyo Metro Tozai. Stasiun Otemachi ini letaknya sangat dekat dengan stasiun Tokyo.

Nah, dari  stasiun Otemachi ini, Anda bisa mengambil jalur Tozai ke Nihombashi. Kemudian dari Nihombashi Anda bisa pergi menuju ke Otemachi dan setelah itu transit ke jalur Tokyo Metro Ginza di Nihonbashi.

Sesampainya Nihonbashi, Anda bisa berhenti di Asakusa karena memang Asakusa adalah stasiun terakhir. Setidaknya, jika Anda berangkat dari Stasiun Otemachi, membutuhkan waktu sekitar 25 menit dan biayanya adalah 280 yen atau Rp 38.000.

Setelah sampai di Stasiun Asakusa, Anda bisa keluar dari pintu A-4 dan hanya dibutuhkan waktu 2 menit saja untuk menuju ke Museum Omatsuri karena memang letak museum ini sangat dekat dengan stasiun.

Tidak sulit bukan untuk bisa menuju ke Museum Omatsuri? Di museum ini, Anda bisa menyaksikan festival terbesar Jepang, barang-barang tradisional khas Jepang dan juga berkeliling ke toko souvenir sekitar museum untuk berbelanja oleh-oleh.