Museum Nasional Tokyo: 7 Hal yang Bisa Anda Temukan

Museum Nasional Tokyo: 7 Hal yang Bisa Anda Temukan

Kurang lengkap rasanya apabila tidak berkunjung ke situs bersejarah ketika melancong ke sebuah negara. Begitu juga perjalanan yang lebih menyenangkan ketika menghabiskan waktu di Museum Nasional Tokyo saat bertandang ke Negeri Sakura.

Sejarah dan Seputar Museum

Museum Nasional Tokyo memiliki predikat sebagai salah satu museum paling tua di Jepang. Telah berdiri sejak 1872 dan sampai saat ini sudah mengoleksi sekitar 114.000 barang bersejarah. Saking banyaknya benda-benda yang berada di museum ini, wilayahnya dipecah menjadi 10 bagian.

Sejarahnya sendiri terbagi menjadi 3 peristiwa, yaitu:

Zaman Meiji

Asal usul Museum Tokyo memang tidak pernah lepas dari eksposisi kali pertama di Yushima Seido sekitar tahun 1972. Upaya ini mampu mengumpulkan lebih dari 600 spesimen, artefak, maupun taksidermis yang baru, langka, dan berhasil menarik hingga 150.000 pengunjung.

Kurang lebih 6 bulan berikutnya, buku-buku sejarah Jepang dipajang supaya lebih mudah diakses oleh masyarakat. Hal ini disebabkan oleh pembangunan Shojakukan di sekitar area Yushima Seido.

Hingga pada pertengahan 1877 hingga 1903, Jepang ingin memperlihatkan industri yang sedang mengalami kemajuan lewat eksposisi setiap 5 tahun sekali.

Untuk itu, museum mulai dibuka pada tahun 1882, dengan pembukaannya dihadiri langsung oleh Kaisar Meiji. Ketika berada di bawah kekuasaan kaisar, museum ini berganti nama menjadi Museum Kekaisaran.

Zaman Taisho

Pada masa inilah Aula Hyokeikan dibangun bertepatan dengan perayaan pernikahan Kaisar Taisho. Sampai di tahun 1923, terjadi gempa hebat di wilayah Kanto dan menyebabkan kerusakan pada pameran yang sedang berlangsung. Museum kembali dibuka selang satu tahun kemudian.

Zaman Showa dan Seterusnya

Selanjutnya, Museum Kekaisaran mendapatkan konstruksi dan dibuka untuk umum pada 1938. Diperkaya dengan beragam karya seni dari Jepang maupun belahan bumi Asia lainnya.

Namun, ketika Perang Dunia 2 berlangsung, museum harus tutup dan memindahkan benda-benda pameran menuju museum lainnya. Hal ini berdampak pada barang-barang yang dominan tidak mengalami kerusakan dan bisa dipamerkan kembali di Museum Nasional Tokyo.

Pembangunan Aula Heisekan dimulai bersamaan dengan peringatan perayaan pernikahan Kaisar Heisei. Dari tahun ke tahun, Anda bisa melihat perkembangannya menjadi salah satu destinasi sejarah dengan jumlah pengunjung hingga 2 juta turis sepanjang tahunnya.

Apa Saja yang Bisa Anda Temukan di Museum Nasional Tokyo?

Karena dibagi menjadi beberapa area besar, maka Anda harus mengikuti tur museum secara menyeluruh, Bisa jadi Anda menghabiskan sehari penuh ketika ingin mengamati setiap benda peninggalan satu persatu. Namun, tidak perlu khawatir karena satu hari sudah lebih dari cukup untuk menyusuri keberagamannya.

1. Honkan, Galeri Jepang

Menjadi bangunan utama dan pertama yang akan temui sebagai bagian pembuka. Sempat hancur akibat gempa Kanto, ternyata Honkan didesain pada 1822 oleh Josiah Conder yang berasal dari Inggris.

Watanabe Jin melakukan konstruksi ulang di tahun 1937 dengan memberikan sentuhan simetris dari oriental-imperial.

Bagian pembuka Honkan nyatanya memberikan andil besar ketika terjadi Insiden Mukden dalam menarik minat masyarakat di tengah krisis ekonomi.

Di lantai satu, bagian ini menawarkan pemandangan patung, tembikar, hingga vernis sebagai artefak berharga milik Jepang. Honkan memiliki lantai dua yang dipenuhi dengan pameran Zaman Jomon hingga Zaman Edo.

2. Heisekan

Termasuk bagian spesial karena menjadi objek tur dari Museum Nasional Tokyo yang menawarkan dunia arkeologi Jepang.

Ada dua lantai yang bisa Anda susuri. Lantai satu menyediakan artefak arkeologi yang diambil dari Zaman Batu dan penerusnya. Sedangkan, di lantai dua Anda bisa menyaksikan berbagai patung tradisional dari tanah liat.

Tidak jarang lokasi ini dipakai untuk mengadakan acara spesial. Ingin beristirahat? Museum telah menyiapkan tempat istirahat dan lounge yang nyaman bagi pengunjungnya.

3. Toyokan, Galeri Asia

Menyediakan pameran peninggalan sejarah yang berasal dari luar Jepang, seperti Cina, India, Mesir, Asia Tenggara, hingga Semenanjung Korea. Berdiri sejak 1952 dan dipenuhi dengan pot dari tanah liat, patung Buddha, sekaligus pakaian kuno.

4. Horyuji Houmotsukan

Museum Nasional Korea juga menghadirkan Galeri Harta Horyuji yang terletak di sebelah kiri gerbang masuk utama. Dengan aura yang terasa elegan dan berkelas, ruangan ini banyak disukai sekaligus meninggalkan kesan bagi para pengunjung.

Segala properti, peninggalan, dan benda sejarah di dalamnya diperoleh dari Kuil Horyuji yang berlokasi di Prefektur Nara. Taniguchi Yoshio berkesempatan untuk merancangnya kembali sampai seperti saat ini.

5. Hyokeikan

Mulanya, Hyokeikan dibangun untuk memamerkan berbagai jenis patung dan karya seni. Namun seiring perkembangannya, area Hyokeikan diperuntukkan acara tertentu yang menawarkan panorama indah sebagai pendukungnya.

6. Kuroda Kinen Kan

Bapak seni modern dari Jepang, Kuroda Seiki, diabadikan dalam bentuk Aula Memorial Kuroda yang berdiri megah sebagai bagian Museum Nasional Tokyo. Galeri ini dibangun untuk memenuhi wasiat Kuroda Seiki yang menginginkan adanya dukungan bagi seni Jepang.

Gedung ini telah menyimpan hingga lebih dari 300 karya mendiang, termasuk lukisan minyak maupun berbagai sketsa.

7. Ruang minum teh dan Taman Jepang

Anda bisa menikmati pemandangan sekaligus suasana damai di taman ini selama musim gugur dan musim semi. Tanpa tiket museum, Anda sudah bisa menghabiskan waktu bersama keindahan alam di sekitarnya. Selain itu, terdapat beberapa ruangan minum teh, Memorial Machida Hisanari, serta Goju-no-to.

Informasi Pendukung Museum Nasional Tokyo

  • Berlokasi di Tokyo, Taito, Uenokoen 13-9
  • Jam operasional 09.30 sampai 17.00 dan bisa berubah sewaktu-waktu
  • Hari liburnya terdiri dari: Hari Senin, awal dan akhir tahun, 13 sampai 15 Agustus, serta hari libur khusus Golden Week
  • Harga tiket masuk sebesar 410 Yen untuk mahasiswa serta 520 Yen bagi orang dewasa. Gratis untuk SD/SMP/SMA, dibawah 18 tahun dan diatas 70 tahun
  • Dapatkan diskon ketika membawa rombongan sebanyak 20 orang atau lebih
  • Menyediakan kemudahan kartu kredit Diners, Discover, JCB, AMEX, Mastercard, dan Visa
  • Mendukung serta menyiapkan pamphlet dalam bahasa Cina, Korea, Inggris, Jerman, Spanyol, dan Perancis
  • Akses dengan Stasiun Ueno sebagai stasiun paling dekat

Merefleksikan kembali nilai sejarah umumnya didukung dengan kunjungan museum. Untuk itu, Museum Nasional Tokyo menjadi objek historis yang sayang dilewatkan ketika berada di Jepang. Manfaatkan kesempatan Anda untuk menyusuri budaya oriental Jepang melalui kemegahan yang satu ini.