Shinobazu no ike Bentendo: Tempat Wisata Dengan Nilai Budaya dan Sejarah di Ueno

Shinobazu no ike Bentendo

Apakah Anda memasukkan kunjungan ke kuil selama berlibur ke Jepang? Maka, Anda harus memasukkan objek wisata kuil ini ke dalam daftar destinasi liburan. Shinobazu no ike Bentendo merupakan salah satu kuil Buddha yang disumbangsihkan untuk Dewi Benzaiten.

Dengan nilai budaya kental yang berdiri di daerah Ueno, simak lebih dalam keistimewaan kuil yang berada di Taman Ueno ini.

Sejarah dan Nilai Budaya

Destinasi ini berdiri di area selatan Taman Ueno, tepatnya di tengah-tengah Kolam Shinobazu. Dahulu, Kuil Bentendo menjadi bagian dari kompleks Kuil Kaneiji yang ukurannya lebih besar dan menutupi semua wilayah Taman Ueno.

Kuil Kaneiji sendiri dibangun oleh biksu Budha Tenkai sejak tahun 1625. Tenkai merancang Kuil Kaneiji setelah Enryakuji, kuil Buddha utama yang berlokasi di Gunung Hiei, dekat dengan Kyoto. Tidak lama, Tenkai mulai membangun sebuah pulau tepat di tengah Kolam Shinobazu.

Kuil Bentendo mulai dibangun, bersamaan dengan pengabadian patung Dewi Benzaiten di tempat itu. Pulau Bentejima ini dirancang secara khusus untuk menjadi replica khusus Pulau Chikubushima yang terletak di Danau Biwa, sisi timur Gunung Hiei.

Di bagian selatan Kolam Shinobazu no ike Bentendo, Anda akan menemukan sebaran tumbuhan teratai sebagai simbol kesucian dari umat Buddha.

Didirikan Kolam Pelepasan sebagai tempat utama untuk mengadakan upacara kasih sayang Buddha, di mana penyu, burung air, dan ikan-ikan dibebaskan

Mulanya, pulai ini hanya bisa dituju dengan menggunakan perahu. Namun, pada 1672 berdiri sebuah jembatan penghubung di sisi timur untuk memudahkan masyarakat menuju ke kuil.

Ada beberapa teori yang menyatakan pengambilan nama Shinobazu, salah satunya berdasarkan prasasti batu di Pulau Benten. Disebut sebagai Shinobugaoka karena diambil dari daerah antara Dataran Tinggi Ueno dan Hongo.

Apa Saja yang Akan Anda Temukan di Shinobazu no ike Bentendo?

Benzaiten atau Benten adalah satu-satunya anggota wanita dari tujuh dewa keberuntungan Jepang. Dewi Benzaiten juga masih dikaitkan dengan dewi sungai India. Di Jepang sendiri, hal tersebut konon membuatnya diangkat sebagai dewi air. Mengingat kuilnya juga terletak di dekat sumber air.

Untuk merealisasikan kebudayaan dari kuil ini, ada beberapa objek yang akan Anda temukan selama berada di sana. Apa saja itu?

1. Patung Biwa

Jika mengulik lagi tentang Benzaiten, Anda akan mengetahui bahwa dewi ini merepresentasikan segala sesuatu yang mengalir. Entah itu kebijaksanaan, kekayaan, musik, tarian, hingga kata-kata.

Hal ini menyebabkan penampilannya cenderung identik dengan memegang sejenis kecapi lembut yang disebut biwa. Patung biwa sendiri bisa Anda temukan saat menelusuri bagian luar dari Aula Utama dari Shinobazu no ike Bentendo.

2. Patung Ugaijin

Selain patung biwa, Anda akan melihat patung dalam bentuk ular melingkar dengan kepala seorang pria yang berjanggut. Jika sudah menemukannya, berarti Anda sudah bertemu dengan patung Ugaijin. Merupakan dewa panen, kesuburan, sekaligus kekayaan rakyat Jepang.

Benzaiten sendiri juga sering ditampilkan dalam bentuk ular. Oleh sebab itu, Ugaijin juga memiliki tubuh yang diasosiasikan sebagai ular.

3. Happi-Benzaiten

Secara harfiah, Happi-Benzaiten berarti Delapan Siku Benzaiten. Menunjukkan bahwa ia memiliki delapan lengan dengan senjata untuk melawan dan mengalahkan kejahatan. Patung ini menjadi simbol penting di Aula Utama.

Tenkai memindahkan patung ini dari Kuil Hongonji di Chikubushima sesaat Bentendo juga didirikan. Para seniman dan musisi turut berdoa demi kesuksesan mereka karena Benzaiten masih berkaitan dengan musik serta keberuntungan. Tidak hanya itu, banyak orang juga berdoa untuk keberhasilan bisnis mereka.

4. Gambar Naga

Di langit-langit Aula Utama Shinobazu no ike Bentendo, Anda juga menemukan gambar naga yang dinamis. Dilukis secara khusus pada tahun 1966 oleh seorang seniman bernama Kibo Kodama. Hal ini berkaitan dengan Benzaiten sendiri karena naga di Jepang merupakan salah satu roh air.

5. Bangunan dengan Delapan Sisi

Di samping memiliki delapan lengan, patung Benzaiten ini juga diletakkan di dalam sebuah bangunan bersisi delapan. Berjalanlah ke arah barat dan Anda bisa melihat dengan jelas struktur segi delapan mencolok dari bangunan tersebut.

Informasi Destinasi Shinobazu no ike Bentendo

Sebelum menikmati suasana yang damai dan tenang di sebuah kuil, ada baiknya Anda pelajari lebih lanjut mengenai alamat hingga akses yang diperlukan supaya bisa sampai ke sana.

  • Kuil ini beralamat di 2-1 Uenokoen, Taito-ku, Tokyo
  • Jam operasional 09.00 AM sampai 17.00 PM
  • Akses 6 menit berjalan kaki dari pintu keluar taman Stasiun Ueno, 3 menit dari Stasiun Keisei Ueno, serta 5 menit dari Stasiun Kereta Bawah Tanah Ueno di jalur Tokyo Metro Ginza serta Hinbiya. Dari Stasiun Yushima, Anda bisa berjalan kaki hingga 7 menit.

Berkunjung ke Shinobazu no ike Bentendo memang tidak boleh Anda lewatkan ketika berada di daerah Ueno. Selain mempelajari budaya di lokasinya, Anda bisa menikmati pemandangan alam yang indah disertai ikan-ikan dan burung-burung di sekitarnya. Tertarik pergi ke sana?