Techno

Pengertian Topologi Bus: Jenis, Ciri, Cara Kerja, Kelebihan, dan Kekurangan Topologi

×

Pengertian Topologi Bus: Jenis, Ciri, Cara Kerja, Kelebihan, dan Kekurangan Topologi

Share this article

Topologi bus adalah salah satu jenis topologi jaringan komputer yang paling sederhana dan paling umum digunakan. Dalam topologi ini, semua perangkat terhubung ke sebuah kabel tunggal yang disebut bus atau backbone. Bus ini kemudian menghubungkan semua perangkat ke dalam satu jaringan yang sama. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian topologi bus secara lebih rinci, termasuk jenis, ciri, cara kerja, kelebihan, dan kekurangannya.

Pengertian Topologi Bus

Topologi bus adalah salah satu jenis topologi jaringan komputer di mana semua perangkat terhubung ke sebuah kabel tunggal yang disebut bus atau backbone. Dalam topologi ini, setiap perangkat terhubung ke bus melalui kabel coaxial atau UTP.

Setiap perangkat pada topologi bus memiliki alamat unik yang disebut dengan MAC Address. Alamat MAC ini digunakan untuk mengidentifikasi setiap perangkat dalam jaringan. Ketika sebuah perangkat ingin mengirimkan data ke perangkat lain di dalam jaringan, data tersebut dikirimkan ke alamat MAC perangkat tujuan.

Jenis Topologi Bus

Ada dua jenis topologi bus yang umum digunakan, yaitu:

  1. Topologi Bus Tunggal
  2. Topologi Bus Terbagi

1. Topologi Bus Tunggal

Topologi bus tunggal adalah jenis topologi bus di mana semua perangkat terhubung ke sebuah kabel tunggal yang panjangnya sesuai dengan jarak maksimum yang diizinkan oleh spesifikasi kabel yang digunakan. Topologi ini sangat sederhana dan mudah diimplementasikan, namun memiliki kelemahan jika ada gangguan pada kabel, maka seluruh jaringan akan terganggu.

2. Topologi Bus Terbagi

Topologi bus terbagi adalah jenis topologi bus di mana kabel bus dibagi menjadi beberapa segmen. Setiap segmen memiliki terminasi di kedua ujungnya untuk menghindari pantulan sinyal. Setiap segmen terhubung ke sebuah repeater yang menguatkan sinyal agar dapat melintasi jarak yang lebih jauh.

Ciri Topologi Bus

Berikut adalah ciri topologi bus:

  • Mudah diimplementasikan dan murah
  • Tidak memerlukan peralatan khusus untuk implementasi
  • Memiliki jarak maksimum antara perangkat yang terhubung dengan bus
  • Jika ada gangguan pada kabel, seluruh jaringan akan terganggu
  • Tidak cocok untuk jaringan yang besar dan kompleks

Cara Kerja Topologi Bus

Cara kerja topologi bus sangat sederhana. Setiap perangkat terhubung ke kabel bus melalui port yang terdapat pada perangkat. Ketika sebuah perangkat ingin mengirimkan data ke perangkat lain, data tersebut dikirimkan melalui kabel bus ke alamat MAC perangkat tujuan. Setiap perangkat pada jaringan dapat membaca data yang dilewatkan pada kabel bus, namun hanya perangkat dengan alamat MAC yang dituju yang akan memproses data tersebut.

Setiap perangkat pada topologi bus harus memiliki alamat MAC yang unik agar dapat dikenali oleh jaringan. Ketika sebuah perangkat baru ditambahkan ke dalam jaringan, alamat MAC perangkat tersebut harus dikonfigurasi terlebih dahulu agar dapat terhubung ke jaringan.

Kelebihan Topologi Bus

Berikut adalah kelebihan topologi bus:

  • Mudah diimplementasikan dan murah
  • Tidak memerlukan peralatan khusus untuk implementasi
  • Sederhana dan mudah dipahami
  • Memiliki performa yang baik pada jaringan yang kecil

Kekurangan Topologi Bus

Berikut adalah kekurangan topologi bus:

  • Jika ada gangguan pada kabel, seluruh jaringan akan terganggu
  • Tidak cocok untuk jaringan yang besar dan kompleks
  • Memiliki batasan pada jumlah perangkat yang dapat terhubung pada jaringan
  • Mudah terjadi collision pada jaringan yang sibuk

Kesimpulan

Topologi bus adalah salah satu jenis topologi jaringan komputer yang paling sederhana dan paling umum digunakan. Dalam topologi ini, semua perangkat terhubung ke sebuah kabel tunggal yang disebut bus atau backbone. Ada dua jenis topologi bus yang umum digunakan, yaitu topologi bus tunggal dan topologi bus terbagi. Topologi bus memiliki kelebihan dalam hal mudah diimplementasikan dan murah, namun memiliki kekurangan dalam hal rentan terhadap gangguan pada kabel, tidak cocok untuk jaringan yang besar dan kompleks, dan mudah terjadi collision pada jaringan yang sibuk.